Sistem Kartu Kendali Setiap badan usaha tentu
menginginkan administrasi surat menyurat yang rapi agar memudahkan serta
memperlancar kegiatannya. Kelancaran surat-menyurat ini terutama bermanfaat
untuk memperlancar interaksi dengan para kolega atau relasi yang dimiliki. Salah
satu cara dalam memudahkan pengurusan surat masuk adalah dengan sistem kartu
kendali. Kartu kendali adalah lembar isian untuk pencatatan, penyampaian, dan
penyimpanan surat yang sifatnya penting, sehingga bila surat diperlukan, dapat
dengan mudah ditemukan kembali. Keuntungan menggunakan kartu kendali: a. Lebih
efisien b. Dapat membedakan sifat surat (penting, biasa, dan rahasia) karena
lembar pengantarnya berbeda c. Menghilangkan pencatatan yang berulang d. Mudah
melacak lokasi surat yang sedang diproses e. Memudahkan penyusunan arsip f.
Memudahkan inventarisasi dan penilaian arsip Dalam kartu kendali terdapat 3
jenis warna kartu kendali yang digunakan, yaitu : 1. Kartu Kendali Putih (P)
Kartu kendali Warna putih digunakan sebagai arsip atau alat kontrol dan tetap
dipegang oleh pengarah surat. 2. Kartu Kendali Kuning (K) Kartu kendali kuning
diparaf sebagai bukti surat sudah diterima dan diserahkan kembali pada penata
arsip untuk disimpan dan berfungsi sebagai pengganti arsip yang masih diproses.
3. Kartu Kendali Merah (M) Kartu kendali warna merah oleh pengarah surat
diparaf, sebagai bukti surat sudah diterima. Berikut ini adalah contoh bentuk
kartu kendali, serta petunjuk dalam pengisian kartu kendali. Petunjuk pengisian
kartu kendali 1. Pada Kolom M/K Jika surat masuk maka lingkari M Jika surat
keluar maka lingkari K 2. Indeks : Isikan permasalahan surat sesuai dengan
daftar klasifikasi Misal : Penawaran keperluan kantor/penawaran Kode : Isikan
kode sesuai dengan daftar klasifikasi. Misal : Penawaran keperluan kantor, kode
216 3. No Urut Isikan sesuai dengan no urut surat keluar atau surat masuk
(urutan harus sesuai dengan nomor urut agenda surat masuk). 4. Perihal Isikan
hal yang tertera pada surat. 5. Isi Ringkas Isikan isi ringkasan surat, ringkas
dan lengkap. 6. Dari/ Kepada Jika surat masuk coret Kepada, Jika surat Keluar
coret Dari. 7. Pengolah Kalau surat masuk, disesuaikan dengan lembar disposisi
atas instruksi pimpinan surat keluar, sesuai dengan permasalahan surat. 8.
Tanggal surat Lihat tanggal yang tertera pada surat. 9. Lampiran Isikan sesuai
dengan lampiran surat, jika ada . Misal : 1 lembar Isikan 1 lembar. Catatan
Isikan kalau ada catatan. Referensi: · Dra. Titin Astini, Dra. Aah Johariah.
2008. Melakukan Prosedur Administrasi SMK. Cetakan Kedua. Bandung : CV. Armico.
· Endang, Sri dkk. 2008. Modul Menangani Surat / Dokumen Kantor. PT Gelora
Aksara Pratama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar